KONTROL PERANGKAP TIKUS
DAFTAR ISI
1. Tujuan
2. Alat dan Bahan
3. Dasar Teori
4. Percobaan
5. File Download
1. Tujuan [Kembali]
- Memahami rangkaian perangkat tikus pada protes- Mampu menjelaskan prinsip kerja rangkaian aritmatik(fuli adder)
2. Alat dan Bahan [Kembali]
A. Alat
1. MOTOR
Motor Listrik DC atau DC Motor adalah suatu perangkat yang mengubah energi listrik menjadi energi kinetik atau gerakan (motion). Motor DC ini juga dapat disebut sebagai Motor Arus Searah. Seperti namanya, DC Motor memiliki dua terminal dan memerlukan tegangan arus searah atau DC (Direct Current) untuk dapat menggerakannya.
Spesifikasi
Konfigurasi
2. BATERAI Baterai adalah perangkat yang terdiri dari satu atau lebih sel elektrokimia dengan koneksi eksternal yang disediakan untuk memberi daya pada perangkat listrik
Spesifikasi :
3. infrared sensor

infra red (IR) detektor atau sensor infra merah adalah komponen elektronika yang dapat mengidentifikasi cahaya infra merah (infra red, IR). Sensor infra merah atau detektor infra merah saat ini ada yang dibuat khusus dalam satu modul dan dinamakan sebagai IR Detector Photomodules. IR Detector Photomodules merupakan sebuah chip detektor inframerah digital yang di dalamnya terdapat fotodiode dan penguat (amplifier).
Bentuk dan Konfigurasi Pin IR Detector Photomodules TSOP
4. Vibration sensor
Sensor getaran adalah suatu alat yang berfungsi untuk mendeteksi adanya getaran dan akan diubah dalam ke dalam sinyal listrik. Sensor ini disebut juga cassing
5. Gas Sensor (MQ2)
Gas Sensor (MQ2) adalah sensor yang berguna untuk mendeteksi kebocoran gas baik pada rumah maupun industri. Sensor ini sangat cocok untuk mendeteksi H2, LPG, CH4, CO, Alkohol, Asap atau Propane. Karena sensitivitasnya yang tinggi dan waktu respon yang cepat, pengukuran dapat dilakukan dengan cepat.
2. Bahan
Resistor memiliki nilai hambatan yang berfungsi untuk menghambat dan mengatur arus listrik yang mengalir dalam rangkaian. Resistor memiliki dua pin untuk mengukur tegangan listrik dan arus listrik dengan resistensi tertentu yang dapat menghasilkan tegangan listrik diantara kedua pin. Nilai tegangan terhadap resensi berbanding lurus dengan arus yang mengalir.
2. RELAY
Relay adalah Saklar (Switch) yang dioperasikan secara listrik dan merupakan komponen Electromechanical (Elektromekanikal) yang terdiri dari 2 bagian utama yakni Elektromagnet (Coil) dan Mekanikal (seperangkat Kontak Saklar/Switch). Relay menggunakan Prinsip Elektromagnetik untuk menggerakkan Kontak Saklar sehingga dengan arus listrik yang kecil (low power) dapat menghantarkan listrik yang bertegangan lebih tinggi.
Konfigurasi :
3. TRANSISTOR
Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung arus (switching), stabilisasi tegangan, dan modulasi sinyal.
Spesifikasi :
Konfigurasi :
4. DIODE
Diode adalah komponen aktif dua kutub yang pada umumnya bersifat semikonduktor, yang memperbolehkan arus listrik mengalir ke satu arah dan menghambat arus dari arah sebaliknya
Konfigurasi :
5. power supply
Power Supply adalah salah satu perangka yang berperan untuk memberikan suplai daya
Spesifikasi Power supply
Konfigurasi Power Supply
6. ground
ground berfungsi sebagai proteksi apabila terjadi kebocoran arus
3. Dasar Teori
a. infrared sensor
infra
red (IR) detektor atau sensor infra merah adalah komponen elektronika
yang dapat mengidentifikasi cahaya infra merah (infra red, IR). Sensor
infra merah atau detektor infra merah saat ini ada yang dibuat khusus
dalam satu modul dan dinamakan sebagai IR Detector Photomodules. IR
Detector Photomodules merupakan sebuah chip detektor inframerah digital
yang di dalamnya terdapat fotodiode dan penguat (amplifier).
Bentuk dan Konfigurasi Pin IR Detector Photomodules TSOP
b. Vibration sensor
Sensor getaran adalah suatu alat yang berfungsi untuk mendeteksi adanya getaran dan akan diubah dalam ke dalam sinyal listrik. Sensor ini disebut juga cassing
c. Gas Sensor (MQ2)
Gas Sensor (MQ2) adalah sensor yang berguna untuk mendeteksi kebocoran gas baik pada rumah maupun industri. Sensor ini sangat cocok untuk mendeteksi H2, LPG, CH4,
CO, Alkohol, Asap atau Propane. Karena sensitivitasnya yang tinggi dan
waktu respon yang cepat, pengukuran dapat dilakukan dengan cepat.
d. RELAY
Relay adalah Saklar (Switch)
yang dioperasikan secara listrik dan merupakan komponen
Electromechanical (Elektromekanikal) yang terdiri dari 2 bagian utama
yakni Elektromagnet (Coil) dan Mekanikal (seperangkat Kontak
Saklar/Switch). Relay menggunakan Prinsip Elektromagnetik untuk
menggerakkan Kontak Saklar sehingga dengan arus listrik yang kecil (low power) dapat menghantarkan listrik yang bertegangan lebih tinggi.
Konfigurasi :
e. TRANSISTOR
Transistor adalah
alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit
pemutus dan penyambung arus (switching), stabilisasi tegangan, dan
modulasi sinyal.
Spesifikasi :
Konfigurasi :
f. DIODE
Diode
adalah komponen aktif dua kutub yang pada umumnya bersifat
semikonduktor, yang memperbolehkan arus listrik mengalir ke satu arah
dan menghambat arus dari arah sebaliknya
Konfigurasi :
g. power supply
Power Supply adalah salah satu perangka yang berperan untuk memberikan suplai daya
Spesifikasi Power supply
Konfigurasi Power Supply
4. Percobaan [Kembali] a. Langkah-langkah Kerja
- Siapkan segala komponen yang di butuhkan
- Susun rangkaian sesuai panduan
- Sambungkan rangkaian dengan baterai untuk sumber tenaga
- Hidupkan rangkaian
- Apabila tidak terjadi eror, maka rangkaian selesai dibuat.
b. Rangkaian Simulasi dan Prinsip Kerja
Rangkaian Simulasi:
Prinsip Kerja:
- Sensor Infrared (diletakkan di dinding bagian atas di lorong atap)
Ketika sensor mendeteksi adanya tikus, maka sensor akan berlogika satu. Kemudian sensor akan mengalirkan arus Vcc yang masuk ke sensor sebesar +7v dan mengalir menuju kaki A1 IC 7483 dimana ini adalah full adder. Jadi disini akan terjadi penjumlahan full adder sesuai dengan tabel kebenaran. Dimana ketika A1 bernilai 1, maka akan menghasilkan nilai S1 yaitu 1 jika dijumlahkan dengan B1 yang bernilai 0. kemudian arus akan mengalir ke resistor sebesar 1k dan masuk ke kaki basis dengan tegangan +0,78v. Transistor aktif dan arus mengalir dari sumber vcc sebesar 12v ke dioda dan diteruskan ke relay. karna relay telah aktif, maka switch akan berpindah dan arus mengalir ke batrai kemudian arus mengalir ke dua cabang yaitu ke motor yang akan membuat tuas menutup pintu dan lampu led sebagai indikator berjalannya motor.
- Sensor Vibration (diletakkan di dekat dinding lorong atap)
Ketika sensor mendeteksi gerakan tikus, maka sensor akan berlogika satu. Kemudian sensor akan mengalirkan arus Vcc yang masuk ke sensor sebesar +7v dan mengalir menuju kaki A2 IC 7483 dimana ini adalah full adder. Jadi disini akan terjadi penjumlahan full adder sesuai dengan tabel kebenaran. Dimana ketika A2 bernilai 1, maka akan menghasilkan nilai S2 yaitu 1 jika dijumlahkan dengan B2 yang bernilai 0. kemudian arus akan mengalir ke resistor sebesar 1k dan masuk ke kaki basis dengan tegangan +0,78v. Transistor aktif dan arus mengalir dari sumber vcc sebesar 12v ke dioda dan diteruskan ke relay. karna relay telah aktif, maka switch akan berpindah dan arus mengalir ke batrai kemudian arus mengalir ke dua cabang yaitu ke motor yang akan melepas jaring penangkap tikus dan lampu led sebagai indikator berjalannya motor.
- Sensor Sound (diletakkan di dekat perangkap)
Ketika sensor mendeteksi suara tikus, maka sensor akan berlogika satu. Kemudian sensor akan mengalirkan arus Vcc yang masuk ke sensor sebesar +7v dan mengalir menuju kaki A3 IC 7483 dimana ini adalah full adder. Jadi disini akan terjadi penjumlahan full adder sesuai dengan tabel kebenaran. Dimana ketika A3 bernilai 1, maka akan menghasilkan nilai S3 yaitu 1 jika dijumlahkan dengan B3 yang bernilai 0. kemudian arus akan mengalir ke resistor sebesar 1k dan masuk ke kaki basis dengan tegangan +0,78v. Transistor aktif dan arus mengalir dari sumber vcc sebesar 12v ke dioda dan diteruskan ke relay. karna relay telah aktif, maka switch akan berpindah dan arus mengalir ke batrai kemudian arus mengalir ke dua cabang yaitu ke motor yang akan mengaktifkan semprotan gas dan lampu led sebagai indikator berjalannya motor.
- Sensor Gas (diletakkan di dekat dinding lorong atap)
Ketika sensor mendeteksi gas beracun, maka sensor akan berlogika satu. Kemudian sensor akan mengalirkan arus Vcc yang masuk ke sensor sebesar +7v dan mengalir menuju kaki A4 IC 7483 dimana ini adalah full adder. Jadi disini akan terjadi penjumlahan full adder sesuai dengan tabel kebenaran. Dimana ketika A4 bernilai 1, maka akan menghasilkan nilai S4 yaitu 1 jika dijumlahkan dengan B4 yang bernilai 0. kemudian arus akan mengalir ke resistor sebesar 1k dan masuk ke kaki basis dengan tegangan +0,78v. Transistor aktif dan arus mengalir dari sumber vcc sebesar 12v ke dioda dan diteruskan ke relay. karna relay telah aktif, maka switch akan berpindah dan arus mengalir ke batrai kemudian arus mengalir ke resistor dan mengaktifkan buzzer yang akan berbunyi sebagai alarm penanda tikus berhasil ditangkap.
c. Video
5. File Download [Kembali]
Datasheet Vibration Sensor disini Datasheet Infrared Sensor disini Download Simulasi rangkaian disini
Datasheet Video Rangkaian disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar